Prosesi penyambutan tamu diperlihatkan dengan tarian yang terkenal dengan nama Tarian Tobe atau tarian perang. Tarian perang yang sekarang menjadi tari resmi penyambutan tamu dibawakan oleh Kelompok Wake Sembekera dari Daerah Nafri.
Ditarikan oleh 16 laki-laki dan dua penari perempuan, mereka menari dengan iringan tifa dan lantunan lagu-lagu perang pembangkit semangat. Panas mentari Papua yang menyengat tidak memudarkan semangat mereka untuk terus menari dan menabuh alat musik pukul yang menjadi ikon Papua tersebut.
“Biasanya tarian perang kami bawakan ketika kepala suku memerintahkan kita untuk berperang. Dengan tari ini, kami mengobarkan semangat prajurit,” kata Pemimpin Kelompok Tari Wake Sembekera Agustinus Taniau.
Mengenakan busana tradisional, dengan manik-manik penghias dada, rok terbuat dari akar bahar, dan daun-daun yang disisipkan pada tubuh, menjadi bukti kecintaan masyarakat Papua pada alam. (bernadette lilia nova)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar